Lebah klanceng atau trigona banyak terdapat di sekitar kita, biasanya
bersarang di dinding bambu di masyarakat pedesaan. Ini merupkan trigona
yang sangat kecil, yang biasa kita jumpai. Masyarakat seringkali tidak
menyadari akan manfaat lebah ini, dan cenderung tidak mempedulikan
keberadaan hewan ini. Padahal bila di telusuri, lebah ini mampu
memberikan mandu dan propolis yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Ketidakpedulian masyarakat dikarenakan rendahnya madu yang dapat
diproduksi hewan ini, Biasanya, dalam sekali pengambilan madu klanceng
lilar, hanya mendapatkan tidak lebih dari 1 gelas madu. Lebah ini sangat
mudah dibudidayakan dan tidak berbahaya karena memang tidak punya
sengat. Bayangkan bila kita mempunyai 50 koloni lebah klanceng jenis
ini, paling tidak mampu memberikan hampir 50 gelas madu setiap dan
sekitar 5 kg propolis setiap kali panen madu (sekitar 2-3 bulan).
Kalaupun belum bisa di komersialkan, hasil madu dapat dimanfaatkan
sebagai tambahan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan
anak. Klanceng jenis ini biasanya mencari makan di sekitar sarang. Oleh
karena itu, dalam budidaya klanceng jenis ini perlu mengupayakan tanaman
sumber makanan lebah di sekitar sarang. (radius tidak lebih dari 50 m)
Cara memuliabiakkan lebah ini sangat sederhana, berikut ini
Kandang/kotak lebah : dari triples atau kayu sengon, bambu
Ukuran : tinggi 10 cm, lebar 10 cm dan panjang 25 cm
Ambil koloni liar lebah klanceng yang ada di dinding bambu, pindahkan semua telur dan berikut pekerja dan ratunya. Jadilah lebah klanceng yang telah ditangkarkan pada kotak yang direncanakan.
tujuan pembuatan kotak adalah untuk memudahkan dalam memanen madu, dan juga untuk tujuan pemecahan koloni.
Jenis lebah klanceng yang lain, yang tubuhnya lebih besar, berwarna hitam, besarnya sekitar 3-4 kali lebah klanceng diatas, sering disebut dengan trigona Carbonaria, masih bisa dijumpai di hutan-hutan di Jawa. Saya sudah mendapatkan koloni ini di hutan daerah Pekalongan, dan sudah saya tangkarkan. Produksi madu lebah ini tentunya jauh lebih besar dari klanceng yang hidup di dinding/bambu. Ukuran pot madu sebesar ibu jari orang dewasa, bentuk sarangnya bertipe spiral dan berada di tengah sarang. produktivitas madunya belum bisa diukur, tapi bila berdasarkan di internet, lebah mampu bisa lebih dari 2 gelas setiap kali panen (3 bulan).Saat ini koloni klanceng carbonaria pertamaku sudah 2 bulan, ntar lagi saya akan mencoba untuk memanen madu nya, dan memindahkan koloni ke kotak ukuran 25x25x7 cm +25x25x7 cm (dua tingkat).
Pemecahan koloni untuk jenis ini juga simple, cukup dengan memecah telur menjadi 2 bagian, dan ditempatkan pada kotak yang berbeda. Menurut penelitian, saat kita memecah koloni, untuk koloni yang tanpa ratu, lebah pekerja segera akan menjadikan telur yang ada menjadi calon ratu, sehingga mampu menjadi koloni yang terpisah. Jangkauan mencari makan lebah ini juga cukup jauh. Berdasarkan pengamatanku, setiap lebah yang pergi mencari sumber makanan, dia akan terbang tinggi kemudian menuju arah tertentu yang belum bisa saya identifikasikan sumber tujuannya. saya telah mencoba mencari di beberapa tumbuhan berbunga di arah perginya lebah, tapi masih belum menemukannya. Akan tetapi bila dilihat dari lalu lintas di pintu masuk kotak, menunjukkan keaktifan yang cukup baik. lebih 10 ekor lebah masuk sarang dalam 1 menit, artinya 360 dalam 1 jam, atau 3600 dalam sehari.
Jenis trigona lain, saya yakin masih bisa didapati di lingkungan kita, hanya saja, yang saya punyai baru kedua jenis klanceng ini. Untuk jenis yang lain masih dalam pencarian. Bila di lihat di daerah borneo (Kalimantan) masih ada jenis lain yang prospektif untuk dibudidayakan secara komersial (liat tulisan saya tentang penelitian trigona di UNMUL). Saat ini masih belum banyak orang yang menggeluti trigona, sehingga keragaman pemuliabiakan spesies trigona masih terbatas. Di Malaysia lebih berkembang lagi, dan mestinya kita tidak selayaknya ketinggalan di banding mereka. Di Indonesia, sejauh yang saya tahu, jenis trigona yang di tawarkan untuk dijualbelikan untuk ditangkarkan masih didominasi jenis yang pertama. Indikasinya adalah media sarang yang masih berupa bambu.
Bila ada telah membudidayakan jenis T. Carbonaria, atau jenis lain yang produktif, mohon di sharing informasinya, saya masih membutuhkan untuk menambah koleksi spesies trigonaku, untuk dikembangkan lagi untuk skala komersial.
Cara memuliabiakkan lebah ini sangat sederhana, berikut ini
Kandang/kotak lebah : dari triples atau kayu sengon, bambu
Ukuran : tinggi 10 cm, lebar 10 cm dan panjang 25 cm
Ambil koloni liar lebah klanceng yang ada di dinding bambu, pindahkan semua telur dan berikut pekerja dan ratunya. Jadilah lebah klanceng yang telah ditangkarkan pada kotak yang direncanakan.
tujuan pembuatan kotak adalah untuk memudahkan dalam memanen madu, dan juga untuk tujuan pemecahan koloni.
Jenis lebah klanceng yang lain, yang tubuhnya lebih besar, berwarna hitam, besarnya sekitar 3-4 kali lebah klanceng diatas, sering disebut dengan trigona Carbonaria, masih bisa dijumpai di hutan-hutan di Jawa. Saya sudah mendapatkan koloni ini di hutan daerah Pekalongan, dan sudah saya tangkarkan. Produksi madu lebah ini tentunya jauh lebih besar dari klanceng yang hidup di dinding/bambu. Ukuran pot madu sebesar ibu jari orang dewasa, bentuk sarangnya bertipe spiral dan berada di tengah sarang. produktivitas madunya belum bisa diukur, tapi bila berdasarkan di internet, lebah mampu bisa lebih dari 2 gelas setiap kali panen (3 bulan).Saat ini koloni klanceng carbonaria pertamaku sudah 2 bulan, ntar lagi saya akan mencoba untuk memanen madu nya, dan memindahkan koloni ke kotak ukuran 25x25x7 cm +25x25x7 cm (dua tingkat).
Pemecahan koloni untuk jenis ini juga simple, cukup dengan memecah telur menjadi 2 bagian, dan ditempatkan pada kotak yang berbeda. Menurut penelitian, saat kita memecah koloni, untuk koloni yang tanpa ratu, lebah pekerja segera akan menjadikan telur yang ada menjadi calon ratu, sehingga mampu menjadi koloni yang terpisah. Jangkauan mencari makan lebah ini juga cukup jauh. Berdasarkan pengamatanku, setiap lebah yang pergi mencari sumber makanan, dia akan terbang tinggi kemudian menuju arah tertentu yang belum bisa saya identifikasikan sumber tujuannya. saya telah mencoba mencari di beberapa tumbuhan berbunga di arah perginya lebah, tapi masih belum menemukannya. Akan tetapi bila dilihat dari lalu lintas di pintu masuk kotak, menunjukkan keaktifan yang cukup baik. lebih 10 ekor lebah masuk sarang dalam 1 menit, artinya 360 dalam 1 jam, atau 3600 dalam sehari.
Jenis trigona lain, saya yakin masih bisa didapati di lingkungan kita, hanya saja, yang saya punyai baru kedua jenis klanceng ini. Untuk jenis yang lain masih dalam pencarian. Bila di lihat di daerah borneo (Kalimantan) masih ada jenis lain yang prospektif untuk dibudidayakan secara komersial (liat tulisan saya tentang penelitian trigona di UNMUL). Saat ini masih belum banyak orang yang menggeluti trigona, sehingga keragaman pemuliabiakan spesies trigona masih terbatas. Di Malaysia lebih berkembang lagi, dan mestinya kita tidak selayaknya ketinggalan di banding mereka. Di Indonesia, sejauh yang saya tahu, jenis trigona yang di tawarkan untuk dijualbelikan untuk ditangkarkan masih didominasi jenis yang pertama. Indikasinya adalah media sarang yang masih berupa bambu.
Bila ada telah membudidayakan jenis T. Carbonaria, atau jenis lain yang produktif, mohon di sharing informasinya, saya masih membutuhkan untuk menambah koleksi spesies trigonaku, untuk dikembangkan lagi untuk skala komersial.
7 komentar:
jaditau cara mendapatkan koloni lebah trigona
Boleh tau contactnya? Saya perlu sampel untuk penelitian. Trima kasih.
Sy punya byk koloni trigona leaviceps, hub: 08989425557
itu foto aya waktu ambil trigona di hutan kalimantan barat dkt perbatasan malaysia......tawonklancengsambas.blogspot.com
Gmana gan mengambil madu trigona trims
Berapa harga perkoloni dlm kotak gan trims
Wow....saya baru memulai budi daya klanceng di kalbar.
Posting Komentar