Lebah
tidak lagi identik dengan penghasil madu. Ada juga lebah penghasil
propolis. Lebah tersebut dinamakan lebah trigona. Lebah yang tidak
memiliki sengat ini berasal dari Asia.
Lebah trigona, termasuk lebah yang mudah untuk dibudidayakan. “Lebah
trigona itu relatif mudah untuk diternakkan karena ukurannya lebih
kecil, tidak perlu penanganan khusus, tidak perlu digembalakan, lebih
tahan terhadap penyakit, dan mudah untuk dikembangbiakkan.
Lebah trigona itu tidak ada masa paceklik karena tubuhnya yang kecil
dapat menjangkau bunga yang ukurannya kecil,” kata Ahmad Turamsili yang
akrab dipanggil Agam, salah satu pemilik Peternakan Lebah Trigona
Spp-GudangMadu.
Lebah trigona hanya sedikit menghasilkan madu. Untuk satu koloni,
apabila perkembangannya bagus, hanya dapat menghasilkan madu 100-200 ml
per 3 bulan. Rasa dari madu lebah trigona ini terkenal asam karena
mengandung resin.
Madu lebah trigona apabila dijual sangat mahal. Untuk 1 liter madu
trigona, dihargai Rp 200-300 ribu. Menurut Agam, penderita diabetes dan
hipertensi sangat senang mengkonsumsi madu lebah trigona karena terasa
lebih nyaman di tubuhnya.
Selain itu, madu trigona dapat menyembuhkan penyakit mata dan
mencegah katarak. Hanya dengan menteteskan ke mata yang merah,
berangsur-angsur mata pun kembali normal.
Dilihat dari jumlah madu yang dihasilkannya sedikit, madu lebah
trigona jarang dijual. Yang terkenal dari lebah trigona ini adalah
propolisnya. Propolis merupakan antibiotik alami. Di lebah sendiri,
propolis bermanfaat untuk pertahanan rumahnya. Dalam sekali panen, lebah
trigona dapat menghasilkan propolis 100-150 gr untuk satu koloni.
Lahan Peternakan Lebah Trigona Spp-GudangMadu memiliki luas 100 ha
dan berada di daerah Leuwiliang, Bogor. Untuk 100 ha, terdapat 500 kotak
lebah. Satu kotak lebah tersebut, berukuran 15 x 15 x 25 cm dan terbuat
dari kayu. “Sebenarnya tidak harus kotak kayu, di dalam bambu atau
gentong pun bisa. Yang terpenting tempatnya kering dan jauh dari polusi.
Digunakan kotak kayu, agar mudah dibuka dan ditutup kembali,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar